Batu marmer masih menjadi favorit begitu banyak orang, terutama arsitek dan desainer interior. Keindahan material alami ini tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan tiruan yang dibuat manusia.
Lalu, bagaimana asal usul marmer yang indah itu? Bagaimana caranya kita bisa menambang dan mengolah marmer jadi meja atau lantai yang indah untuk interior properti kita? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Asal Usul Marmer: Dari Alam ke Interior Rumah
Batu marmer sendiri merupakan batuan metamorf yang mengalami perubahan bentuk secara alami selama ribuan hingga jutaan tahun lamanya. Proses metamorfosis ini terjadi karena kontak dengan temperatur tinggi serta tekanan gaya endogen. Maka tak heran jika batu marmer memiliki nilai yang sangat berharga dan motif yang tidak mudah ditiru oleh tangan manusia.
Marmer umumnya terbentuk atas beberapa jenis mineral karbonat seperti batu gamping atau dolomit. Batuan ini memiliki tekstur kristalin menyerupai mosaik yang saling terhubung namun tidak berlapis.
Urat pada marmer umumnya terbentuk karena adanya berbagai pengotor mineral seperti tanah liat, lanau, pasir, besi oksida, atau rijang yang tercampur dalam lapisan batu kapur. Berbagai butiran pengotor ini di-rekristalisasi oleh tekanan dan panas yang kuat dari bumi hingga tercipta batuan marmer dengan motif unik yang kita kenal saat ini.
Selanjutnya 3 Keuntungan Menggunakan Lantai dari Batu Granit
Proses Penambangan dan Pengolahan Marmer
Batuan marmer dapat ditemukan di daerah pegunungan, terutama daerah kaki gunung yang dekat dengan tekanan dan panas bumi yang tinggi. Lokasi penambangan marmer umumnya dibersihkan dari tanah, flora, serta bebatuan yang dapat membahayakan proses penambangan. Kemudian, area sekitar tambang juga diamankan untuk memudahkan proses pemotongan dan pemindahan blok marmer.
Marmer yang menempel pada dinding pertambangan dipotong menggunakan kawat intan, sling, maupun mesin air sesuai dengan ukuran yang diinginkan (umumnya sekitar 260 x 110 x 135 cm) dan dipindahkan ke pabrik penyimpanan untuk dikirim ke luar negeri atau dipotong terlebih dahulu. Blok-blok besar ini kemudian dipotong menjadi beberapa lempengan (slab) dengan ketebalan 2 cm agar lebih mudah untuk dipindahkan dan diproses menjadi furnitur, dinding, lantai, maupun ornamen dekoratif pada interior.
Lempengan marmer dapat diperkokoh strukturnya menggunakan lapisan pelindung (coating) atau dengan memberikannya finishing tertentu, seperti flamed, brushed, atau honed. Di tahap ini marmer juga dapat dibentuk dan dipotong sesuai dengan kebutuhan tiap pelanggan. Anda juga dapat memoles tiap lempeng marmer agar dapat menonjolkan keindahan dari tiap polanya.

Demikianlah asal usul marmer dari pembentukannya, penambangannya, hingga menjadi material interior yang sering kita jumpai pada interior mewah. Dari perubahan tekanan dan suhu yang ekstrem hingga perpaduan mineral yang unik, setiap lembar marmer memiliki ceritanya tersendiri. Keindahan alami ini memberikan sentuhan elegan pada berbagai macam aplikasi, mulai dari arsitektur hingga karya seni.
Pastikan marmer Anda memiliki asal usul yang jelas dengan mendapatkannya dari sumber terpercaya, seperti Intinusa. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim kami untuk mendapatkan slab marmer dengan kualitas terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Hubungi PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com) untuk informasi lebih lanjut.
Comments