top of page

Batu Alam yang Umum Digunakan Dalam Desain Interior

Sudah lama batu alam menjadi pilihan banyak orang untuk mempercantik interior mereka. Material ini dikenal dengan tampilannya yang unik dan mampu memberikan nilai estetika yang tinggi pada properti manapun. Batu alam menawarkan tak hanya keindahan alami, melainkan juga ketahanan yang lama, insulasi panas alami, serta kemudahan untuk merawat dan membersihkannya.


Dari semua jenis batu alam di luar sana, ada beberapa yang menjadi favorit arsitek dan desainer interior karena kualitas dan keindahannya. Simak beberapa jenis batu alam yang sering digunakan dalam desain interior dalam artikel ini.


motif granit

Granit

Granit merupakan batu alam paling populer untuk digunakan pada desain interior dan outdoor. Batuan beku ini terbentuk dari magma yang mendingin dan mengkristal sehingga memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada bahan batuan alam lainnya. Semakin lama granit digunakan, semakin tinggi pula kepadatannya.


Granit kerap digunakan untuk membangun monumen, katedral, dan berbagai bangunan publik lainnya. Pada masa modern seperti sekarang, batu granit dapat ditemukan dalam kamar mandi, dapur, sebagai top table, sebagai lantai, maupun sebagai pilar penahan bangunan.


motif marmer putih

Marmer

Serupa dengan granit, batu marmer menjadi batu alam yang populer dipilih untuk mempercantik tata ruang indoor maupun outdoor. Urat pola pada marmer menawarkan sentuhan eksklusif dan keanggunan yang tidak dapat digantikan oleh material manapun. 


Jangan takut untuk memasangkan marmer ke dalam gaya desain interior yang sudah Anda punya. Marmer yang digunakan pada umumnya memiliki padanan warna yang netral, seperti putih, abu-abu, dan hitam. Akan tetapi, Anda dapat memilih warna dan pola marmer yang lebih mencolok pula untuk menciptakan titik fokus yang menawan dalam ruangan properti Anda. 


quartzite

Quartzite

Sementara itu, quartzite merupakan sejenis batuan metamorfosa yang terbentuk dari campuran batuan pasir dan batu kuarsa. Kedua jenis batu alam ini mengalami proses pemanasan dalam suhu tinggi sekaligus menerima tekanan yang tinggi sehingga bercampur dan mengeras menjadi quartzite yang kita kenal sekarang.


Quartzite dikenal karena ketahanannya terhadap goresan, kelembaban, serta zat-zat asam. Meja, teras, lantai, serta dinding yang menggunakan quartzite umumnya memiliki ketahanan yang lebih lama daripada bahan lainnya.


travertine putih

Travertine

Batuan kapur travertine digemari karena pola berporinya yang unik dan menawan. Berasal dari bahasa Italia ‘travertino’, batu alam ini terbentuk oleh mineral di sumber air panas dan goa batu kapur yang mengeras dan mengkristal saat mendingin. Selain berpori, batu alam ini juga memiliki pola belang-belang yang populer di kalangan arsitek dan desainer interior. Penggunaan travertine dapat ditemukan pada Colosseum, Roma dan White House, Washington D.C.


onyx

Onyx 

Kilauan tembus cahaya yang ditawarkan oleh batu onyx menghadirkan sentuhan mewah ke dalam ruangan yang sederhana atau bahkan minimal warna dan dekorasi mencolok. Onyx dicirikan dengan pola bergelombang dan lurusnya serta ragam warna alam, seperti jingga, hitam, putih, cokelat, dan krem. Batu alam ini terbentuk dari akumulasi gas vulkanik dan merupakan batuan yang dianggap semi mulia karena sifatnya yang tembus cahaya. Onyx kerap digunakan untuk barang dekorasi seperti vas atau lampu, pelapis dinding interior, serta ornamen pada kamar mandi. 



Itulah lima jenis batu alam yang umum digunakan dalam desain interior. Setelah mengetahui ragam jenis, keunikan, dan kegunaannya, Anda dapat memilih batuan mana yang paling cocok untuk digunakan pada interior maupun area outdoor properti Anda. Jika Anda tertarik untuk menggunakan marmer atau granit berkualitas tinggi untuk pengaplikasian pada properti Anda, konsultasikan kebutuhan Anda dengan PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com).


Comments


bottom of page