BOPP Film vs Shrink Film: Perbedaan Karakteristik dan Aplikasinya
- Agnes Gianni
- Jan 22
- 3 min read
Dalam industri kemasan modern, pemilihan material yang tepat memainkan peran penting dalam menentukan kualitas, fungsi, dan efisiensi produk. Dua jenis film yang sering dibandingkan dalam berbagai aplikasi adalah BOPP (biaxially oriented polyproplene) film dan shrink film.
Keduanya memiliki karakteristik unik dan keunggulan yang membuatnya cocok untuk kebutuhan tertentu. Apa saja perbedaannya? Dan film manakah yang cocok untuk produk Anda? Yuk, simak lebih lanjut melalui artikel berikut ini.
Apa itu BOPP Film?
BOPP merupakan film serbaguna yang transparan, fleksibel, dan kerap digunakan sebagai bahan kemasan produk pangan dan non pangan. Film ini terbuat dari polipropilena (PP) yang diregangkan secara membujur dan melintang (orientasi biaksial) untuk memperkuat ketahanan bahannya. Itulah mengapa film ini kerap dikenal sebagai film BOPP (lihat: Arlene milik Argha).
Sebagian besar film BOPP digunakan untuk membungkus makanan dan minuman. Struktur BOPP yang kokoh membuatnya ideal untuk melindungi produk pangan dari kontaminasi eksternal serta menjaga kesegaran produk hingga sampai ke tangan konsumen. Film BOPP kini mulai digunakan juga untuk mengemas bungkus rokok, buku, bahkan kemasan sedotan.
Apa itu Shrink Film?
Shrink film (atau yang juga dikenal sebagai shrink wrap) adalah bahan kemasan fleksibel yang terbuat dari polietilena (PE), polivinil klorida (PVC), atau poliolefin (POF). Produk yang akan dikemas akan dimasukkan ke dalam selongsong yang terbuat dari shrink film sebelum disegel pada kedua sisinya.
Produk disegel menggunakan mesin yang dikenal dengan terowongan panas. Panas yang dihasilkan terowongan ini cukup untuk menyusutkan shrink film hingga sesuai dengan bentuk dan ukuran produk namun tidak merusak integritas produk yang dikemas. Setelah disusutkan, produk akan bergerak melalui jalur pengemasan lainnya sebelum siap untuk proses pengiriman.
BOPP atau Shrink Film, Mana yang Cocok untuk Produk Saya?
Banyak yang beranggapan bahwa BOPP maupun shrink film memiliki aplikasi yang cukup serupa dengan satu sama lain. Keduanya dapat ditemukan pada produk pangan, baik pada buah-buahan atau sayur segar maupun pada makanan dan minuman kemasan. Keduanya juga dapat digunakan untuk membungkus produk non pangan seperti cairan pembersih, alat makan, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana caranya Anda bisa mengetahui bahan mana yang cocok untuk kebutuhan produk Anda?
Pertama-tama, kenali dahulu seluruh karakteristik dari produk Anda dan seperti apa Anda tampilan yang ingin Anda berikan pada konsumen nantinya. Jika produk Anda rentan terhadap panas, kerusakan fisik, zat kimia, cairan, dan perubahan lingkungan, maka pilihlah film BOPP. Film ini memiliki komposisi pelindung yang lebih kokoh daripada shrink film. Selain itu, BOPP film juga dapat dicetak dengan berbagai jenis desain visual yang menarik tanpa mengubah integritas bahan.
Sementara itu, jika Anda ingin tampilan yang lebih ramping, ketat, dan ketebalan bahan tidak mengganggu integritas produk Anda, maka pilihlah shrink film. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana produk Anda akan disimpan. Shrink film dapat menyusut dan berubah bentuk jika disimpan di tempat yang terlalu panas, maka bahan ini sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan jauh dari panas matahari atau mesin.
Pemilihan material yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik produk, efisiensi produk, dan strategi branding Anda. Dengan memahami perbedaan dan potensi aplikasi BOPP film dan shrink film, Anda dapat membuat keputusan yang lebih strategis untuk mendukung keberhasilan produk Anda di pasar.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan BOPP film untuk mengemas produk-produk Anda, konsultasikanlah kebutuhan Anda dengan PT Argha Karya Prima Industry Tbk (https://arghakarya.com).
留言