top of page
Agnes Gianni

Cara-cara Kemasan Fleksibel dapat Mengurangi Pemborosan Pangan

Kemasan fleksibel merupakan garda terdepan yang melindungi produk makanan dan minuman agar tetap segar ketika sampai di tangan konsumen Lapisan yang umumnya dicetak dengan visual yang mencolok ini juga mudah untuk dibentuk dan memiliki lapisan penghalang yang kokoh.


Selain praktis dan ringan, kemasan fleksibel juga dikenal sebagai alat yang dapat secara efektif mengurangi pemborosan pangan. Sejauh mana kemasan fleksibel mampu mengurangi pemborosan pangan? Berikut pembahasannya.


Biskuit, buah kering,  biji-bijian, dan keju yang dibungkus dengan kemasan fleksibel

Memperpanjang Usia Simpan Produk

Salah satu keunggulan utama dari kemasan fleksibel adalah kemampuannya untuk memperpanjang usia simpan produk. Lapisan penghalang pada kemasan fleksibel dapat menghalau oksigen, cahaya, kelembaban, dan faktor-faktor lain yang dapat mempercepat kerusakan. Lapisan ini juga berjasa untuk menjaga kondisi internal kemasan (seperti jumlah oksigen, tingkat kelembaban, jumlah makanan dan minuman) sesuai dengan standar keamanan pangan.Dengan usia simpan yang lebih lama, perusahaan dapat meminimalisir risiko makanan yang rusak sebelum dikonsumsi, sehingga mengurangi jumlah pangan yang terbuang.


Pengemasan Porsi yang Tepat

Kemasan fleksibel memungkinkan produsen untuk mengemas produk dalam berbagai ukuran porsi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengemasan dalam porsi individual merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi pemborosan pangan. Konsumen juga dapat memilih ukuran porsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga makanan atau minuman tidak akan terbuang karena tidak habis konsumsi. Saus tomat atau saus sambal dalam sachet kecil, misalnya, dapat dikonsumsi untuk sekali makan tanpa barus membuka seluruh kemasannya.


Biji-bijian yang dibungkus kemasan fleksibel dan dipajang di etalase swalayan

Mengurangi Kerusakan Selama Transportasi

Lapisan penghalang yang membentuk kemasan fleksibel memiliki kemampuan untuk melindungi produk dari kerusakan fisik selama proses transportasi. Berkat fleksibilitas dan kekuatanya, kemasan jenis ini dapat menyerap guncangan dan tekanan, sehingga produk tetap dalam kondisi baik saat sampai di tangan konsumen. Buah-buahan kering, misalnya, akan lebih tahan terhadap benturan ketika dikemas dengan kemasan fleksibel daripada kemasan kaku yang mudah pecah atau rusak.


Memudahkan Penyimpanan dan Penggunaan Kembali

Tidak jarang kita menemukan kemasan fleksibel yang telah dilengkapi dengan resealable zipper yang memungkinkan kemasan untuk dibuka dan ditutup kembali. Fitur ini memudahkan konsumen untuk menyimpan kembali sisa produk yang belum dikonsumsi tanpa perlu khawatir produk akan cepat rusak. Produk seperti kopi bubuk atau camilan dapat mempertahankan tekstur dan kerenyahannya ketika disimpan dalam kemasan yang dapat ditutup kembali. Hal ini akan mengurangi kemungkinan produk menjadi basi dan terbuang sebelum dikonsumsi seluruhnya.

Pemborosan pangan tidak hanya merepresentasikan seberapa besar produk pangan yang terbuang, melainkan juga sumber daya yang telah terbuang sia-sia selama proses produksi. Kehadiran kemasan fleksibel dapat membantu menanggulangi kerugian tersebut dengan memperpanjang usia produk, mengemas produk ke dalam porsi yang sesuai, mengurangi kerusakan selama transportasi, serta memudahkan kita untuk menyimpan dan menggunakan lagi produknya. Maksimalkan efisiensi produksi dan presentasi produk Anda di etalase toko dengan menggunakan kemasan fleksibel berkualitas tinggi. Hubungi PT Argha Karya Prima Industry Tbk (https://arghakarya.com) untuk informasi lebih lanjut.

Comments


bottom of page