Flexible packaging merupakan bahan yang kerap digunakan pada berbagai jenis kemasan makanan, minuman, bahkan perkakas sekalipun. Bahan kemasan ini digemari karena fleksibel, kokoh, dan terjangkau sehingga mempermudah proses produksi, distribusi, hingga penjualan produk nantinya.
Meski demikian, istilah flexible packaging sendiri masih terdengar asing di telinga kita. Masih banyak orang yang juga belum mengenal betul apa itu bahan ini dan apa saja yang termasuk ke dalam kategori flexible packaging. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Flexible Packaging?
Menurut Flexible Packaging Association (FPA), flexible packaging merupakan segala bentuk kemasan atau bagian dari kemasan yang menggunakan bahan yang mudah dibentuk. Fleksibilitas inilah yang membuat flexible packaging lebih ekonomis dan mudah untuk dibentuk. Kemasan fleksibel dapat terbuat dari kertas, plastik, film, kertas metal (foil), kertas berlapis (coated) atau kertas berlapis logam (metalized), serta segala bentuk kemasan yang terbuat dari kombinasi tersebut.
Dalam keseharian kita, flexible packaging dapat ditemukan pada produk makanan dan minuman yang terpajang pada rak toko swalayan maupun di warung langganan kita. Meski terlihat tipis, bahan ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga agar produk di dalamnya tetap aman hingga sampai ke tangan pelanggan. Selain menjaga kesegaran produk, kemasan yang baik hendaknya dapat memberikan informasi yang cukup mengenai produk serta menambah daya tarik produk.
Keunggulan Flexible Packaging
Lantas, apa saja keunggulan lain yang ditawarkan oleh flexible packaging?
Perlindungan Menyeluruh untuk Produk. Lapisan-lapisan yang membentuk flexible packaging memiliki fitur-fitur penting yang dapat melindungi produk dari kelembapan, oksigen, sinar matahari, serta kontaminasi eksternal lainnya. Perlindungan yang menyeluruh dapat membantu menjaga kesegaran dan keutuhan produk selama proses distribusi hingga sampai di tangan konsumen.
Memperpanjang Usia Produk. Dalam beberapa kasus, bahan fleksibel dapat dirancang menjadi kemasan yang dapat ditutup kembali (resealable) sehingga akan memperpanjang usia produk. Kemasan yang dapat ditutup kembali dengan rapat akan membantu menjaga kesegaran produk agar dapat kita konsumsi lagi dalam beberapa waktu yang akan datang.
Kustomisasi Bentuk dan Desain. Sesuai dengan namanya, kemasan fleksibel dapat dibentuk dan dicetak dengan desain visual yang mencolok. Fitur ini membantu produsen produk untuk melakukan pemasaran produk dengan lebih efisien dan efektif. Kemasan yang dapat dibentuk sesuai dengan karakteristik produk yang dijual akan membuatnya lebih unik dan menarik di mata konsumen.
Efisiensi Produksi dan Transportasi. Jika dibandingkan dengan produk kemasan lainnya, flexible packaging dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan disimpan dengan ringkas. Sebelum dicetak dan dibentuk ke dalam kemasan yang kita lihat di toko, bahan ini biasanya diproduksi ke dalam bentuk gulungan film. Satu kali pengiriman kemasan fleksibel dapat memuat banyak gulungan film sehingga meningkatkan efisiensi waktu dan jumlah kendaraan yang dikirim.
Lebih Banyak Produk untuk Semua. Bahannya yang tipis memungkinkan lebih banyak produk untuk dikemas di dalamnya. Hal ini tentu dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang membeli produk tersebut serta meningkatkan efisiensi penjualan stok pada toko-toko.
Sebagai salah satu inovasi terbesar dalam industri kemasan, flexible packaging menawarkan berbagai karakteristik dan keunggulan yang semakin diminati oleh produsen dan konsumen. Perkembangan tren dan selera konsumen tentunya akan mempengaruhi inovasi serta pengembangan material flexible packaging agar terus menjadi pilihan kemasan yang relevan di masa depan. Gunakanlah fleksible packaging berkualitas baik yang tahan lama, fleksibel, mudah dibentuk, dan menghasilkan cetakan visual yang tajam dari PT Argha Karya Prima Industry Tbk (https://arghakarya.com).
Comments