top of page
Agnes Gianni

Komitmen Argha Karya Prima Industry Ciptakan Solusi Ramah Lingkungan

Di era modern ini, kesadaran akan lingkungan menjadi suatu kewajiban yang sebaiknya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Indonesia sendiri mencatat 69 juta ton sampah pada tahun 2022, yang mana 18,2 persen diantaranya merupakan sampah plastik. Sebagian besar sampah plastik ini terdiri atas sampah plastik sekali pakai yang ditemukan telah meresap ke dalam air tanah penduduk setempat.


Kesadaran akan dampak negatif dari limbah plastik dan pencemaran lingkungan mendorong berbagai pihak untuk berbenah dan mencari solusi produksi dan distribusi yang lebih ramah lingkungan. Sebagai salah satu perusahaan manufaktur plastik terkemuka di Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk turut mengambil peran aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai inovasi yang membantu plastik kemasan lebih mudah terurai setelah tidak lagi dipakai.


Karyawan PT Argha Karya Prima Industry sedang memantau keberlangsungan produksi di pabrik
Dokumentasi (c) PT Argha Karya Prima Industry


Inovasi Produksi Kemasan Indonesia

PT Argha Karya Prima Industry Tbk didirikan pada tahun 1980 dan menjadi produsen Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) pertama di kawasan Asia Tenggara kala itu. Produsen ini memproduksi film kemasan fleksible untuk produk-produk industri serta barang konsumsi yang juga dikenal sebagai Arlene (BOPP) dan Areta (BOPET). Kedua produk ini umumnya dapat ditemukan dalam bentuk heat-sealable film, metallized film, white caveated film, coated film, dan paper lamination.


Sebagai perusahaan produsen film kemasan terkemuka di Indonesia, PT Argha Karya Prima Industry Tbk telah mengembangkan solusi kemasan ramah lingkungan. Solusi ini dirancang berdasarkan prinsip 3R, yakni recycle, reduce, dan return. Prinsip ‘return’ yang menggantikan ‘reuse’ pada prinsip 3R yang umumnya dikenalkan kepada khalayak umum mengacu pada pengembalian bahan plastik menjadi biomassa yang dapat dengan mudah terurai.


PT Argha Karya Prima Industry Tbk telah mengembangkan konsep mono material, yang berarti seluruh produknya menggunakan polypropylene (PP) sebagai bahan dasar. Produk unggulan mereka, yakni Arlene (BOPP) dan Areta (BOPET), umumnya sulit untuk terurai dalam waktu lama. Namun, dengan menggunakan satu bahan dasar untuk kedua jenis film maka film kemasan yang diproduksi oleh PT Argha Karya Prima Industry Tbk menjadi lebih mudah untuk didaur ulang.



Mempertahankan Kualitas Produk

Inovasi yang dilakukan PT Argha Karya Prima Industry Tbk terhadap bahan dasar produk mereka bukan berarti mengurangi kualitas keseluruhan produk. Arlene dan Areta yang dihasilkan oleh perusahaan ini masih memiliki ketebalan dan ketahanan yang baik. Film kemasan ini tetap tahan air, kelembaban, minyak, dan bahan kimia lainnya. Film ini juga masih ideal untuk melindungi produk dari kerusakan external sembari memperpanjang masa simpannya.


Penggunaan mono material juga tidak mengurangi transparansi maupun hasil cetak produk akhir. Anda masih dapat mengaplikasikan jendela transparan untuk melihat produk dan masih dapat digunakan untuk mencetak desain yang kompleks dan berwarna terang.


Seorang karyawan PT Argha Karya Prima Industry sedang mengecek sampel film yang telah diproduksi
Dokumentasi (c) PT Argha Karya Prima Industry

Upaya PT Argha Karya Prima Industry Tbk untuk menciptakan solusi ramah lingkungan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi bisnis. Komitmen ini menunjukkan bahwa industri plastik memiliki kesempatan untuk berkembang secara ramah lingkungan dengan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan. Perusahaan ini terus berinovasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi ramah lingkungan utuk membantu melestarikan bumi untuk generasi mendatang.


Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai pengaplikasian praktik ramah lingkungan bagi industri plastik, kunjungi PT Argha Karya Prima Industry Tbk (https://arghakarya.com).

Comentarios


bottom of page