top of page

Marmer Impor di Indonesia, Begini Cara Mendapatkannya

Selama ratusan tahun, batu marmer dianggap sebagai bahan yang menawarkan kemewahan yang berbeda dari material lainnya. Pola venanya yang unik yang tergores di atas warna dasar netral dapat memberikan keindahan yang mencolok dalam ruang manapun. Dinamika ekonomi modern tidak menghalangi pertumbuhan permintaan marmer di dunia. Riset yang dilakukan oleh The Business Research Company (TBRC) memproyeksikan adanya kenaikan permintaan sebesar 11,1 persen pada tahun 2024, atau setara dengan US$34,8 milyar.


Dalam riset yang sama TBRC menyebutkan bahwa kenaikan permintaan ini terjadi bersamaan dengan semakin maraknya penambangan yang berkelanjutan, peningkatkan kesadaran masyarakat akan keunggulan marmer sebagai bahan ramah lingkungan, dan perkembangan tren interior dan furnitur. Wilayah Asia Pasifik juga disebut sebagai kawasan dengan permintaan marmer terbesar di dunia dan diproyeksikan akan terus bertambah selama lima tahun ke depan, termasuk di Indonesia.


Tambang marmer di daerah Carrara, Italia
Foto (c) freepik

Untuk memenuhi permintaan terhadap batu marmer di Indonesia, banyak perusahaan yang menambahkan persediaan mereka dengan mengimpor slab maupun bongkahan marmer dari luar negeri. Corak marmer impor yang tidak dapat ditemukan di marmer lokal dianggap dapat meningkatkan prestis sang pemilik. Maka tak heran jika peminat marmer impor terus meningkat tiap tahunnya. Sebagian besar dari marmer impor ini berasal dari negara-negara penghasil marmer terbesar seperti Italia, Spanyol, Yunani, Cina, India, Turki, dan Amerika Serikat.


Ragam Bentuk Marmer Impor

Batu marmer yang diimpor umumnya dikirim dalam bentuk blok batu raksasa atau slab, yakni potongan berbentuk persegi panjang yang diproses dari bongkahan utamanya. Keduanya dikirimkan ke negara pengimpor melalui jalur laut menggunakan alat berat seperti loading dock dan forklift. Marmer blok biasanya akan dipotong dan dibersihkan secara langsung di pabrik Indonesia. Meski proses pengirimannya terbilang lebih sulit daripada mengirimkan slab, blok marmer justru mempermudah pabrik dan konsumen untuk mendapatkan bentuk marmer yang diinginkan.


Sementara itu, marmer yang berbentuk slab umumnya datang dalam keadaan sudah dipotong dan dipoles dengan ukuran 2 x 3 meter. Sebagian besar pelanggan Asia Pasifik menyukai slab dengan ketebalan 2 cm karena lebih mudah mudah untuk dibentuk dan diproses untuk kebutuhan mereka. Slab marmer juga lebih praktis untuk dipindahkan dan sudah siap dipakai dibandingkan dengan marmer blok.


Mesin pemoles slab marmer di pabrik PT Intinusa Selareksa Tbk
Foto (c) PT Intinusa Selareksa Tbk

Proses All-in-One di Pabrik Marmer

Jika Anda berminat untuk menggunakan marmer impor di interior Anda, Anda bisa langsung mengunjungi pabrik marmer milik PT Intinusa Selareksa Tbk yang ada di Citeureup, Bogor. Di sana Anda dapat melihat secara langsung blok atau slab, serta motif yang kiranya sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda juga dapat berkonsultasi dengan tim sales yang akan memberikan rekomendasi terbaik untuk Anda.


Sebagai pusat penyimpanan dan pengimpor marmer dari luar negeri, pabrik-pabrik marmer lokal sebaiknya memiliki alat yang lengkap untuk memproses permintaan pelanggan langsung dari pabriknya. Selain menyediakan marmer impor yang dapat langsung Anda pilih di pabriknya, PT Intinusa Selareksa Tbk juga menyediakan jasa pemotongan dan pemolesan untuk memudahkan klien.


Proses pemotongan di Intinusa menggunakan teknologi termutakhir yang menghasilkan potongan yang presisi dan mudah untuk diaplikasikan di furnitur, dinding, atau lantai interior Anda.

Menemukan marmer impor di Indonesia tidak lagi menjadi hal yang sulit dilakukan. Transportasi dan komunikasi yang semakin efisien membantu banyak pelanggan dan perusahaan untuk mendapatkan marmer impian mereka. Temukan marmer impor berkualitas tinggi dengan pola dan warna menawan untuk keperluan interior Anda dengan mengunjungi pabrik PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com).

Comments


bottom of page