top of page
Agnes Gianni

Simak Keunggulan BOPET untuk Makanan dan Minuman Anda

Kemasan makanan dan minuman kini memainkan peran yang penting dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Kita bisa menemukannya di warung, pasar, bahkan gerai swalayan favorit kita. Dengan warna-warninya yang memikat hati dan bentuk kemasan yang unik, siapapun jadi terdorong untuk membeli produk-produk ini dan mengonsumsinya.


Kemasan yang baik mampu menjaga kesegaran produk agar tidak berubah bentuk, warna, maupun rasa ketika kita mengonsumsinya. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar kemasan tersebut terbuat dari bahan yang bernama BOPET?


Apakah BOPET itu dan apa saja keunggulannya? Simak selengkapnya melalui artikel ini.


Tangan yang memegang kemasan pouch saat sedang di supermarket

Foto: Freepik


Serba-Serbi BOPET

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan kata-kata “botol PET.” Ya, botol kemasan dengan berbagai bentuk dan warna yang sering Anda jumpai di toko-toko terbuat dari bahan polyethylene terephthalate (PET). Umumnya, termoplastik ini merupakan hasil polimerisasi antara ethylene glycol (EG) dan terephtalic acid (TPA) yang dicampur menggunakan sebuah katalis. Proses polimerisasi juga dikenal sebagai reaksi kondensasi, di mana beberapa molekul bereaksi dengan satu sama lain dan menciptakan suatu produk yang sederhana.


Untuk memperkuat sifat dasar PET, beberapa perusahaan mulai mengadopsi teknik orientasi biaxial (biaxial orientation) dalam memproduksi bahan ini. Proses ini meregangkan film ke dua arah dalam waktu bersamaan, yakni searah dengan mesin (machine direction) dan secara melintang (transverse direction). Peregangan dilakukan dengan meningkatkan kecepatan roller sebelum film memasuki tenter, yakni suatu alat berbentuk oven yang mencengkeram dan merentangkan film menggunakan rantai.


Itulah sebabnya BOPET menjadi salah satu termoplastik yang paling umum dijumpai di berbagai industri. Peregangan yang dilakukan membantu film agar tahan terhadap sobekan, goresan, dan menjadi lebih fleksibel. BOPET tidak mudah mengkerut atau meleleh bahkan ketika dihadapkan dengan bahan panas sekalipun. Hal-hal inilah yang mendorong semakin tingginya permintaan akan BOPET. Maka tak heran, jika pasar BOPET diproyeksikan akan mencapai US$26.4 milyar pada tahun 2030.


Kemasan minuman yang terbuat dari kaca, plastik, dan karton

Foto: Freepik

Mengapa BOPET Digunakan untuk Makanan dan Minuman Kita?

Jika dibandingkan dengan jenis termoplastik lainnya, BOPET terbukti memiliki ketahanan terhadap sebagian besar cairan serta senyawa asam dan basa yang ringan. Film BOPET juga diketahui memiliki permeabilitas gas dan cairan yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan plastik lainnya. BOPET juga dapat digabungkan dengan bahan kemasan lain seperti kertas, aluminium, maupun termoplastik lainnya untuk melengkapi komposisi kemasan yang kokoh. Film ini menciptakan lapisan pelindung terhadap kelembapan, oksigen, sinar UV, dan kontaminasi yang mengancam kesegaran dan kualitas produk.


Selain karena sifat penghalangnya, BOPET juga digemari karena dapat digunakan untuk keperluan digital printing. Sebagai laminasi tambahan, BOPET tidak mengganggu ketajaman dan keseluruhan tampilan cetakan kemasan. Anda dapat menciptakan kemasan dengan warna cerah dan lipatan yang sesuai dengan prototipe tanpa perlu khawatir akan perubahan bentuk.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan BOPET sebagai bahan dasar kemasan makanan atau minuman Anda, hubungi PT Argha Karya Prima Industry Tbk (https://arghakarya.com).

Comments


bottom of page